KONSTRUK INDEPENDENSI MANUSIA DALAM PERSPEKTIF FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM

Zainullah Zainullah

Sari


Independence (freedom) is not something that has been made, but the possibility given and the value to be won by overcoming a number of determinism. Independence means that humans are needed as subjects. Man who has freedom of will that can not determine his will, because the ability of human reason is limited. In the world of education must also accept and be able to liberate human beings, because authentic education is education that requires freedom, which always gives opportunities to learners as widely as possible so that can mensentisekan the rich, admitted or not Islamic education has the goal of creating human beings capable of using the mind As the source of his thinking to achieve the ultimate truth. This type of research is literature review, which displays the argumentation of scientific reasoning that describes the results of literature review and the results of the researcher's analysis of Human Independence in Perspectives of Islamic Education Philosophy. This kind of study includes or explores the ideas of related propositions and should be supported by data or information obtained from the literature. With the foundation of qualitative and rationalistic philosophy. As a result shows that human independence is freedom and liberation from the shackles of material and kerohaniaan which is a structural and cultural oppression, both political, legal, economic and so forth. The construct of human independence and its implications in Islamic education is an attempt to cultivate a critical, creative and constructive atmosphere in developing human potential to meet the challenges of the times.

Keywords: Human Independence Constructs, Implications of Independence in Islamic Education

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Al-Bani, M. Nasiruddin. Mukhtasar Shahih Muslim: (Ringkasan) Hadits Kitab Shahih Muslim.

Al-Hamdi,Ridho.Selamat Datang Kebebasan, Dalam Ali Usman, Kebebasan Dalam Perbincangan Filsafat, Pendidikan dan Agama, Yogyakarta: Pilar Media, 2006.

al-Syaibany,Omar Mohammad Al-Taoumy. Falsafah Pendidikan Islam, Ter. Hasan Langgulung, Jakarta: Bulan Bintang, 1979.

Ash-Shadar,Syahid Muhammad Baqir.Keunggulan Ekonomi Islam (Mengkaji Sistem Ekonomi Barat dengan Kerangka Pemikiran Ekonomi Islam), Jakarta: Pustaka Zahra, 2002.

Asy’ary,Musa. Menggagas Revolusi Kebudayaan Tanpa Kekerasan, Yogyakarta: LESFI, 2002.

Bagus,Lorens. Kamus Filsafat, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2002.

Bizawir,Zainal Milal.Perlawanan Kultural Agama rakyat, Pemikiran Keagamaan Syekh Ahmad al-Mutakallim Dalam Pergumulan Islam dan Tradisi (1645-1740), Yogyakarta: SAMHA, 2001.

Depag RI, Al-Qur'an dan Terjemahnya, (Surat Al-A'raf: 29), Semarang: CV. Wicaksana, 1994.

Engineer,Ali Ashgar.Islam dan Teologi Pembebasan.

Freire,Paulo.Pendidikan Kaum Tertindas, Terj, Utomo Panandjaja, Jakarta: LP3ES, 1985.

_____, Pendidikan Sebagai Praktek Pembebasan, Terjemahan AA. Nugroho, Jakarta: Gramedia, 1984.

_____, Politik Pendidikan(Kebudayaan, Kekerasaan, dan Pembebasan), Terj. Agung Prihantoro, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, Offset, 2004.

Gunanto, Manusia dan Pendidikan Islam (Telaah Hakekat, Manusia dan Realisasinya Terhadap Proses Pendidikan Islam), Skripsi: Tulungagung, STAIN Tulungagung, 2003.

Hilmi,Masdar. Pendidikan Digugat (Mempertanyakan Peran Pendidikan dalam Proses Transformasi Sosial), Makalah dalam Pekan Komunikasi Mahasiswa Tarbiyah Indonesia (FKMTI) Wilayah V Daerah I, NMJ Tarbiyah STAIN Tulungagung, 16 Oktober 2000.

Kleden, Iqnas. Dalam Soedjatmoko, Etika Pembebasan, Jakarta: LP3ES, 1984.

Langgulung,Hasan.Beberapa Pemikiran Tentang Pendidikan Islam, Bandung: PT. al-Ma’arif, 1980.

Ma’arif,A. Syafi’i.Pendidikan Islam di Indonesia (Antara Cita dan Fakta), Yogyakarta: PT. Tiara Wacana, 1991.

Marimba,Ahmad D. Pengantar Filsafat Pendidikan Islam, Bandung: PT. Al-Ma’arif, III/1974.

Mujib,Muhaimin-Abdul. Pemikiran Pendidikan Islam, (Kajian Filosofis dan Kerangka Dasar Operasionalisasinya), Bandung: Tri Genda Karya, 1993.

Mulkhan,Abdul Munir. Paradigama Intelektual Muslim,(Pengantar Filsafat Pendidikan Islam dan Dakwah), Yogyakarta: Sipress, 1993.

Murtiningsih,Siti.Pendidikan Alat Perlawanan, (Teori Pendidikan Radikal Paulo Freire), Yogyakarta: Resist Book, 2004.

Muzaffar,Chandra. Hak Asasi Manusia Dalam Tata Dunia Baru Menggugat Dominasi Global Barat, Bandung: PT Ma’arif, 1995.

Nitiprawiro, Fr. Wahono. Teologi Pembebasan (Sejarah, Metode, Praksis dan Isinya), Yogyakarta: LKis, 2000.

Sahlil,Ahmad Busyairi dan Azharuddin.Tantangan Pendidikan Islam, Yogyakarta: LPM: UII, 1997.

Sayyi,Ach.,Wasiat Pendidikan Sufistik dalam Naskah Tanbih Mursyid Tarekat Qadiriyyah wa Naqsyabandiyyah Suryalaya “Tela’ah Pemikiran Guru Mursyid TQN Suryalaya”,Pamekasan: Jurnal Fikrotuna vol. 05, No. 01 Juli 2017.

Soedjatmoko (Terjemahan, Astraatmadja) Pembangunan dan Kebebasan, Jakarta: LP3ES, 1984.

Umari, Akram Dhiyauddin. (terj. S. Riyanto dan Arifin), Masyarakat Madani: Tinjauan Historis Kehidupan Zaman Nabi, Jakarta: Gema Insani Press, 1999.




DOI: https://doi.org/10.30736/adk.v11i02.163

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


 

 Terindeks pada :