TRADISI SEDEKAH LAUT MASYARAKAT PANTURA JAWA DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN ISLAM

Nur Iftitahul Husiyah, Victor Imaduddin Ahmad

Sari


Masyarakat Jawa adalah suku di Indonesia yang memiliki berbagai macam tradisi serta adat yang bertahan dan berkembang dari zaman dahulu sampai sekarang. Salah satunya adalah upacara tradisi sedekah laut. Tradisi sedekah laut merupakan tradisi zaman dahulu, sudah lama dan masih menjadi panutan masyarakat nelayan, fungsinya sebagai wujud rasa syukur atas hasil melaut yang didapatkan. Di Indonesia pada saat Islam masuk ke pulau Jawa, ajaran Hindu dan ajaran Budha tersebut sudah ada dan melekat pada masyarakat Indonesia kemudian mempunyai budaya yang kemudian memuat nilai dan berpangkal pada kepercayaan animisme dan dinamisme. Terjadinya sinkronisasi antara unsur-unsur pra Hindu, Hindu-Budha dan Islam saat itulah Islam masuk, kemudian dengan adanya sinkronisasi tersebut, maka nilai-nilai budaya dan Islam saling mempengaruhi sehingga menimbulkan terjadinya interaksi manusia yang satu dengan lainnya dan memungkinkan bertemunya unsur- unsur budaya yang ada dan saling berpengaruh, kedua secara alamiah sifat dari budaya itu pada hakekatnya terbuka untuk menerima budaya lain, dan faktor tersebut yang mendorong dengan cepat.Tradisi juga membuat norma yang terbentuk dalam struktur masyarakat. Keberadaan tradisi dalam perspektif pendidikan Islam merupakan unsur budaya lokal (local wisdom). Dalam era modernisasi, tradisi lokal harus tetap lestari sejalan dengan tuntunan Islam. sedekah laut itu sampai sekarang masih terus dilestarikan di Masyarakat Desa Kawasan Pantura Pulau Jawa. Karena sifat dari upacara tradisi sedekah laut itu sendiri yang fleksibel sehingga dapat berbaur dengan perkembangan budaya yang berkembang. Terlebih jika upacara tradisi sedekah laut itu dilihat dari pendidikan Islam. Melalui metode kualitatif dengan pendekatan etnografi, fokus penelitian yang penulis sajikan antara lain: 1) Bagaimana praktik tradisi sedekah laut masyarakat Pantura Pulau Jawa ? 2) Bagaimana perspektif pendidikan Islam dalam tradisi sedekah laut masyarakat Pantura Pulau Jawa ? ?Penelitian ini berhasil menemukan bahwa praktik tradisi upacara sedekah laut di Pantai Utara Laut Jawa bermakna ucapan rasa syukur manusia atau masyarakat setempat kepada Allah SWT,. Jadi upacara tradisi sedekah laut itu memang layak untuk selalu dijaga dan dilestarikan keberadaannya, karena tradisi tersebut adalah salah satu media untuk pembelajaran dan komunikasi warga desa.

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Achmad, N & Fadlan, Tradisi Keislaman(Surabaya: Al-Miftah,2012)

Bayuadhy, & Gesta, Tradisi-tradisi Adiluhung Para Leluhur Jawa (Yogyakarta:Pustaka Pelajar,2017)

Geertz & Clifford, ‘Agama sebagai Sistem Budaya’, dalam Daniel L. Pals. Seven Theories of Religion. terj. Ali Noer Zaman (Yogyakarta: Qalam,2012)

Hasan Langgulung, Asas-Asas Pendidikan Islam (Jakarta:Pubhlisher,2011)

Muliawan, Ilmu Pendidikan Islam (Yogyakarta:Pustaka Pelajar,2015)

M Sudiyono, Ilmu Pendidikan Islam (Jakarta:Rineka Cipta,2018)

Solikhin, Ritual dan Tradisi Islam Jawa (IKAPI Yogyakarta:2017)

Wiyani, & Novan A , “Nilai-nilai Pendidikan Islam dalam Tradisi Sunatan pada Masyarakat Bumiayu”. Jurnal INSANIA, Vol. 18, No. 1,2013

Zakiah Daradjat,dkk ,Ilmu Pendidikan Islam, ed.1, cet.9, (Jakarta:Bumi Aksara,2011)

Pemerintah Kabupaten Rembang Jawa Tengah Wilayah Pantura

Pemerintah Desa Karanganyar




DOI: https://doi.org/10.30736/adk.v16i1.914

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


 

 Terindeks pada :