MODEL PENDIDIKAN BERWAWASAN KEBANGSAAN BAGI ANAK USIA DINI SEBAGAI SARANA INTEGRASI BANGSA

Ubaidillah Ubaidillah

Abstract


Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan salah satu hal terpenting dalam membangun masa depan seseorang, karena keberhasilan dalam PAUD akan berdampak pada kemajuan sebuah bangsa. Pada usia ini struktur dan fungsi otaknya sedang berkembang dan pengaruhnya bersifat menetap terhadap perkembangan perilaku dan kepribadian anak selanjutnya. Sehingga mereka sangat tepat jika  dijadikan komunitas awal pembentukan karakter bangsa.

Pendidikan berwawasan kebangsaan  pada Anak Usia Dini (AUD) diharapkan dapat mempersiapkan mereka menjadi seseorang yang mempunyai identitas baik didalam masyarakat lokal maupun global, dan mempunyai visi untuk membangun dunia bersama dalam budaya global. Salah satu cara agar anak dapat menerima materi pelajaran (untuk TK materi pelajaran menggunakan tema), adalah melalui permainan. Permainan tersebut diantaranya adalah permainan tradisional. Didalam permainan tradisional, kita dapat mengembangkan rasa kebersamaan, gotong royong, mengurangi rasa egois, dsb. Bermain pada anak mempunyai arti yang sanagt penting karena melalui bermain anak mengalami perkembangan  dalam segala aspek kehidupannya, Namun, saat ini tantangannya adalah alat permainan dan tokoh-tokoh pahlawan dari negara   lain yang banyak mempengaruhi anak, menyikapi hal ini perlu adanya perubahan dengan cara menanamkan wawasan kebangsaan dalam kegiatan bermain dan alat permainan edukatif yang digunakan oleh anak usia dini, dan mencoba menghubungkan antara bentuk permainan atau kegiatan dengan aspek yg dikembangkan. model pendidikan berwawasan kebangsaan dalam pendidikan anak usia dini menggunakan pendekatan tematik, jadi melalui tema inilah  berbagai macam potensi anak dapat di kembangkan, nilai-nilai kebangsaan yang ingin disosialisasikan dan ditransformasikan dalam kegiatan pembelajaran secara terpadu mengembangkan kemampuan, fisik motori, keterampilan (motorik halus), kognitif, sains, seni, bahasa dan pembiasaan, dengan menggunakan  kegiatan-kegiatan pembelajaran yang dirancang dengan konsep belajar sambil bermain

Keywords


Model Pendidikan; Wawasan Nusantara; Intregasi Bangsa

References


Borg, Walter R. & Gall, Meredith D. 1983. Educational Research: An Introduction. New York, London: Longman.

Choirul Mahfud. 2006. Pendidikan Multikultural. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Convention on the Rights of the Child . 1990. Konvensi Hak-hak Anak. Unicef.

Departemen Pendidikan Nasional. 2004. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Kurikulum TK dan RA. Standar Kompetensi. Jakarta : Direktorat Pendidikan TK dan SD.

Ki Hadjar Dewantara. 2009. Pendidikan: Bagian Pertama. Yogyakarta : Majelis Luhur Persatuan Taman Siswa.

L Andriani P dan Ariefa E. 2016. Model pendidikan. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Lembaga Perlindungan Anak DIY. 2006. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

Mayke Sugianto. 1995. Bermainan, Mainan, dan Permainan Anak Usia Dini. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.

Noor M Bakry. 1994. Pancasila Yuridis Kenegaraan, Yogyakarta : Liberty.

Slamet Suyanto. 2005. Dasar-dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Yogyakarta : Hikayat Publishing.

Sudono Anggani. 1992. Sumber Belajar dan Permainan Anak Usia Dini. Jakarta : Grasindo.

Suhady, Idup dan A.M. Sinaga. 2006. Wawasan Kebangsaan Dalam Kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia, Lembaga Administrasi Negara RI. Jakarta.

Sunarso dkk. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta : UNY Press.

Yayasan Amal Bhakti Ibu. 2005. Anak Indonesia Membangun Budaya Damai. Jakarta.




DOI: https://doi.org/10.30736/jce.v2i1.38

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


JCE indexed by