Pengembangan Budaya Toleransi dalam Pembelajaran PAI di SMA Semen Gresik

A'idatul Fadlilah, Moch. Bachrurrosyady Amrulloh

Sari


Pendidikan toleransi menjadi keharusan pada saat ini, khususnya di dunia pendidikan, karena melalui pendidikan inilah nilai-nilai kerukunan menjadi kokoh.sistem pendidikan agama sangat penting dan perlu ditingkatkan, sehingga yang dihasilkan sistem itu bukan orang-orang yang hanya berpengetahuan agama tetapi juga berakhlak mulia. Dengan mengadakan pendidikan agama yang membawa kepada pandangan luas dan sikap terbuka serta mementingkan dan meningkatkan di dalamnya pembinaan kerukunan antar agama diharapkan dapat terwujud dan berkembang dalam masyarakat, maka dari itu Pendidikan toleransi dibutuhkan guna menciptakan kehidupan yang indah dengan banyak perbedaan didalamnya, di SMA Semen Gresik merupakan sekolah swasta yang tidak berlatar agama namun bisa menerima siswanya dari manpun dan dari berbagai latar belakang yang berbeda pula sehingga tidak ada perbedaan diantara mereka. Permasalahan yang dikaji adalah: 1) Bagaimana proses pengembangan budaya toleransi dalam pembelajaran PAI di SMA Semen Gresik 2) Bagaimana output dari proses pengembangan budaya toleransi di SMA Semen Gresik. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Proses pengembengan toleransi dalam pembelajaran PAI yakni dengan menggunakan sebuah pendekatan saintifik yang mana didalam pendekatan tersebut terdapat beberapa metode diantaranya pembiasaan, diskusi kelompok2) output dari proses pengembangan tolernasi dalam pembelajaran PAI diantaranya Menghargai perbedaan, menghargai kebaikan orang lain, keterbukaan, senang dan bahagia dalam berinteraksi dengan orang lain, membantu orang tanpa melihat latar belakang mereka yang berbeda, tidak diskriminatif dengan sesama, yang mana telah ada pada  diri peserta didik.

Tolerance education is a necessity at this time, especially in the world of education in seeding the values of harmony. The religious education system is very important and needs to be improved, so that the resulting system is not people who only have religious knowledge but also have a noble morality.  By implementing religious education that brings a broad view and open attitude, emphasizes and increases in it, the development of interfaith harmony is expected to be realized and developed in society. Therefore tolerance education is needed to create a beautiful life littered fully with many differences in it. Senior High School (SMA) Semen Gresik is a private school that has no religious background but could accept students from anywhere and various different backgrounds so that there is no difference between them. The problems studied are: 1) How is the process of developing a culture of tolerance in SMA Semen Gresik 2) What is the output of the process of developing a culture of tolerance in SMA Semen Gresik. The results show that: 1) The process of developing tolerance in SMA Semen Gresik is by using a scientific approach with such methods as habituation and group discussion, 2) The output of the process of developing tolerance in SMA Semen Gresik includes respect for differences, respect for the kindness of others, openness, frendly and happy in interacting with other people, helping people regardless of their different backgrounds, not discriminating others.

Kata Kunci


Development, Culture of tolerance, Islamic Religious Education

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Abdullah, Maskuri. Pluralisme Agama dan Kerukunan dalam Keagamaan. Jakarta: Buku Kompas, 2001.

Akhyar, Zainul. Harpani Matnuh, Siti Patimah. “implementasi Toleransi Antar Umat Beragama Di Desa Kolam Kanan Kecamatan Barambai Kabupaten Barito Kuala”, jurnal Pendidikan Kewarganegaraan, Vol. 5, 2015.

Al-Munawar, Sa’id Agil Husin. Fiqih Hubungan Antar Agama. Jakarta: Ciputat Press.

Al-Qur’an Dan Terjemahanya, Bandung: PT Mizan Pustaka, 2009.

Armai, Arief. Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam, Jakarta: Ciputat Pres, 2002.

Ath-Thabhari, Abu Ja’far Muhammad bin Jarir Tafsir Ath-Thabari (23), diterjemahkan dari jami’ Al-Bayan an Ta’wil Ayi Al-Qur’an, terj Abdurrahman Supandi, Jakarta:Pustaka Azzam, 2009.

Azwarhadi, “Implementasi, pendidikan Islam, toleransi beragama” Jurnal Manajemen, Kepemimpinan dan Supervisi Pendidikan, Vol. 1, No. 02, 2016.

Azwarhadi, “Implementasi, Pendidikan Islam, Toleransi Beragama” Jurnal manajemen, kepemimpinan dan supervisi pendidikan, Vol. 1, No. 2, Juli-Desember 2016.

Bakar, Abu. “Konsep Toleransi beragama dan Kebebasan Beragama” Jurnal, Toleransi Beragama: Media Komunikasi Umat Bergama, Vol. 7, No. 2, 2015.

Basri, Hasan. Filsafat Pendidikan Islam, Bandung: CV Pustaka Setia, 2009.

Bruinessen, Martin Van. “Genealogies of Islamic Radicalism in post-Suharto Indonesia”, Southeast Asia Research, No. 2, 2002.

Fachrian, Muhammad Rifqi, Toleransi Antar Umat Beragama dalam Al-Qur’an, Depok: PT Raja Grafindo Persada, 2018.

Islamil, Faisal. Islam, Identitas, Ilahiyah dan Realitas Insaniyah, Yogyakarta: Tiara Wacana Group, 2009.

Farida, Anik dkk. Pendidikan Multikulturalisme di Sekolah Menengah Atas, Jakarta: Kedeputian Bidang Pengembangan SIPTEKNAS Kementerian Riset dan Teknoogi. 2010.

Fuad, Nurhati. “Toleransi beragama pada anak melalui Pendidikan” Societas DEI, Vol. 2, No. 1, April 2015.

Hasbullah, Dasar-dasar Ilmu Pendidikan, Jakarta : Rajawali Pers, 2009.

Hasyim, Umar. Toleransi dan kemerdekaan Beragama Dalam Islam sebagai dasar Menuju Dialog dan Kerukunan Antar Agama, Surabaya : PT.Bina Ilmu, 1991.

Hasyim, Umar. toleransi dan kemerdekaan Beragama Dalam Islam sebagai dasar Menuju Dialog dan Kerukunan Antar Agama, Surabaya : PT.Bina Ilmu, 1991.

Jim ife, Frank Teseriero. 2006. Cumunity Development, Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Kemendiknas. Bahan Pelatihan Penguatan Metodologi Pembelajaran Berdasarkan NilaiNilai Budaya untuk Membentuk Daya Saing dan Karakter

Bangsa, Jakarta: Kementerian Pendidikan Nasional BadanPenelitian dann Pengembangan Pusat Kurikulum, 2010.

Koentjaraningrat, Kebudayaan, Mentalitas dan pembangunan, Jakarta:Gramedia, 1989.

Mudlofir, Ali. Modul Pengembangan Profesionalitas Guru, Jakarta: Rineka Cipta. 2011.

Nasution, Harun. Islam Rasional Gagasan dan Pemikiran, Bandung: Mizan 1998.

Nazarudin, Manajemen Pembelajaran (Implementasi Konsep, Karakteristik dan Metodologi Pendidikan Agama Islam di Sekolah Umum), Yogyakarta: Teras, 2007.

Nurhadi, Mulyani A. Proceeding International Symposium on The Strategic Role of Religious Education in The Development of Culture of Peace. Jakarta: Centre for Research and Development and Training Ministry of Religious Affairs

Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, Cet ke-3, Jakarta: Kalam Mulia, 2002.

Shihab, Alwi. Islam Inklusif: Menuju Sikap Terbuka dalam Beragama, Cet. Ke-3, Bandung: Mizan, 1998.

SM, Ismail. Strategi Pembelajaran PAI Berbasis PAIKEM, Semarang: Rasail, 2009.

Suparlan, Pasurdi. Pembentukan Karakter, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2008.

Suparta, Mundzier. Islamic Multicultural Education, Jakarta: Al Ghazali. 2009.

U. W. Saripudin, Konsep dan Strategi Moral Pancasila di Sekolah Menengah (Penelitian Kepustakaan). Jakarta: Depdikbud Dirjen Dikti. Jurnal visi ilmu pendidikan, Busru Endang Mengembangkan sikap Toleransi dan Kebersamaan di kalangan Siswa. 1998.

Umar Hasyim, Toleransi dan kemerdekaan Beragama dalam Islam Sebagai dasar Munuju Dialog dan Kerukunan Antar Agama, Jakarta: PT. Bina Ilmy, 1978.

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 1 Ayat 1

Utami, Siti Rizki. Implementasi Nilai-Nilai Toleransi dalam Lembaga non Muslim, IAIN Salatiga. 2018.

Wibowo, Agus. Pendidikan Karakter-Strategi Membangun Karakter Bangsa Berperadaban, Jakarta: Pustaka Pelajar, 2012.

Yaqin, M. Ainul. Pendidikan Multikultural, Cross-Cultural Understanding untuk Demokrasi dan Keadilan, Yogyakarta: Pilar Media, 2005.




DOI: https://doi.org/10.30736/adk.v14i02.441

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


 

 Terindeks pada :