Relasi Orang Tua dan Lembaga Pendidikan (Kajian atas Peran Paguyuban Kelas dalam Peningkatan Mutu Pembelajaran di SD Kemala Bhayangkari 5 Lamongan)

Rokim Rokim

Sari


Banyaknya orang tua yang memandang sebelah mata tentang kelas masyarakat yang ada di sebuah sekolah. Ini hanya sebatas mereka tahu bahwa masyarakat hanyalah alat penghimpun dana dan tidak berpengaruh bagi pendidikan anak. Nyatanya banyak di sekolah yang mempunyai struktur kemasyarakatan tetapi hanya untuk formalitas saja. Mereka akan pindah saat ada kunjungan. Oleh karena itu penulis mengangkat judul ini untuk mengetahui bagaimana sebenarnya peran masyarakat. Hasil penelitian dapat disimpulkan menjadi tiga hal, yaitu: (1) asosiasi kelas berperan sangat penting dalam prestasi belajar siswa. Peran masyarakat tersebut antara lain: kegiatan tahunan setahun dua kali, kegiatan sehari-hari dalam memantau pembelajaran di sekolah, kegiatan kelompok kelas dalam mengikuti kegiatan di sekolah dan kegiatan sosial. (2) Faktor pendukung terbentuknya perkumpulan kelas meliputi keterbukaan guru dalam menghadapi keluhan wali tentang pembelajaran anak, adanya motivasi dari komite sekolah, besarnya keinginan wali sendiri dan menghindari kesalahpahaman antara guru dan orang tua. (3) Bagaimana mengatasi faktor penghambat pergaulan dengan kegigihan guru dan ketua masyarakat memberikan motivasi dan dorongan akan pentingnya peran orang tua dalam meningkatkan prestasi belajar siswa.

The number of parents looking one eye about the class of society that exist in a school. This is only to the extent that they know that the community is only a means of collecting funds and there is no effect for children’s education. In fact many in schools that have the structure of the community but just for formality only. They will move when there is a visit. Therefore the author raised this title to know how the role of the actual community. The results can be concluded into three things, they are: (1)class associations play so important role in student achievement. The role of the community they are: annual activities a year twice, daily activities in monitoring learning in schools, class group activities in following activities at school and social activities. (2) Factor supporting the formation of class associations include teacher opennes in the face of the guardian’s complaints about child’s learning, there is motivation from school committe, the magnitude of the wishes of the guardians themselves and avoiding misunderstandings between teachers and parent. (3) How to overcome the factors inhibiting the association with the persistence of teachers and chairperson of the commounity provide motivation and encouragement of the importance of the role of parents in improving student achievement

Kata Kunci


Class Association, Learning Achievement of Islamic Religious

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Agustiani Irma. “Peran Paguyuban Kelas dalam Meningkatkan Kualitas Belajar Siswa di SD Al Kautsar Pasuruan”. Skripsi Universitas Negeri Malang.

Ahmadi, Manajemen Kurikulum Pendidikan Kecakap Hidup, Yogyakarta: Pustaka Ifada, 2013.

Djamarah, Saiful Bahri. Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru, Surabaya: Usaha Nasional, 1994.

Paguyuban Kelas (Definisi, Peran, Fungsi, Tugas dan Tanggung Jawab PAKES Sdn Sukasari 4 Tangerang) Dalam http://Paguyuban-Kelas.blogspot.com/ diakses tanggal 05 Februari 2014.

Sagala, Syaiful. Manajemen Berbasis Sekolah Dan Masyarakat Strategi Memenagkan Persaingan Mutu, Jakarata: PT Nimas Multima, 2004.

Siswoyo, Dwi. Dkk, Ilmu Pendidikan, Yogyakarta: UNY Press, 2011.

Soekanto, Soerjono. Pengantar Sosiologi, Bandung, PT Renaya Rosdakarya, 2002.

__________, Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta: Rajawali Pers , 2010.

Stainback, William Stainback dan Susan. Bagaimana Membantu Anak Berhasil di Sekolah, Yogyakarta : Kanisius, 2001.

Supriyopno, Abu Ahmadi, Widodo. Psikologi Belajar, Jakarta: PT.Rineka Cipta, 1991.

Syah, Muhibbin. Psikologi Pendidikan, Bandung : Rosda Karya, 2002.

Thoha, Miftah. Pembinaan Organisasi (Proses Diagnosa dan Intervensi), Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1997.

Tu’u, Tulus. Peran Disiplin Pada Perilaku dan Prestasi Belajar Siswa, Bandung: Grasindo , 2004.

Undang- Undang RI No. 20 Tahun 2003, Sistem Pendidikan Nasional, Bandung: Citra Umbara, 2003.

Wuryanto, Saptono AD. “Inovasi Pemberdayaan Komite Sekolah (Reviw Tentang Pembentukan Paguyuban Kelas sebagai Langkah Inovatif untuk Eksistensi sebagai Sekolah Dengan Raktek yang baik atau Good Partice School pada SD Negeri 1 Panican UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Kemangkon Kabupaten Purbaingga)”, dalam sdnegeri1panican.blogspot.co.id/2020-03-01-archive.html?m=1(14 Mei 2020)




DOI: https://doi.org/10.30736/adk.v14i02.445

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


 

 Terindeks pada :