Strategi Entrepreneur KH Abdullah Mujib Hasan dalam Meningkatkan Value Santri
DOI:
https://doi.org/10.30736/adk.v17i2.1835Keywords:
Entrepreneur, Kiai, Value SantriAbstract
Selama ini kebanyakan pesantren hanya memposisikan dirinya sebagai institusi pendidikan dan keagamaan saja. Sedangkan belum banyak pesantren yang memposisikan dirinya dalam menyikapi berbagai persoalan sosial masyarakat. Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, timbul beberapa kecenderungan masyarakat dalam melihat posisi, fungsi, dan peran pesantren. Di satu sisi, ada yang menilai pesantren merupakan lembaga pendidikan yang hanya mampu mencetak alumni yang memiliki kemampuan agama tanpa kemampuan yang dibutuhkan pasar, khususnya tenaga kerja. Pandangan seperti ini yang menjadikan pesantren sebagai lembaga pendidikan.
Berangkat dari permasalahan diatas, maka penulis merasa tergerak untuk meneliti Strategi Entrepreneur  KH Abdullah Mujib Hasan Dalam Meningkatkan Value Santri Dalam hal ini, diharapkan dapat menjadi contoh bagi lembaga pendidikan ataupun Pondok Pesantren lain dalam mengembangkan potensi santri, oleh karena itu penulis mengadakan penelitian dan mengkaji lebih lanjut terhadap tema tersebut dan dituangkan dalam bentuk Jurnal Studi Multisitus Pondok Pesantren Darul Fiqhi Lamongan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan :Strategi Entrepreneur KH Abdullah Mujib Hasan dalam meningkatkan value santri dengan dengan cara menanamkan mindset pentingnya menjadi seorang entrepreneur, menjadikan entrepreneur sebagai sarana dakwah. Bentuk upaya yang dilakukan Kiai dalam meningkatkan value santri  ialah dengan memberi pelatihan atau workshop wirausaha, Mengarahkan untuk berinteraksi langsung kepada teman-teman yang sudah berhasil usahanya, Menekankan untuk berinovasi dalam berwirausaha, Menanamkan rasa tanggung jawab dalam berwirausaha, menyediakan sarana dalam berwirausaha, Penanaman tauhid : usaha yang kita lakukan adalah kewajiban masing-masing tetapi hasilnya adalah haq Allah. Keberhasilan meningkatkan value santri  yang dilakukan Kiai dengan  peningkatan jiwa entrepreneurship santri berupa nilai-nilai ketauhidan untuk tidak bergantung pada makhluk, kemudian nilai pelayanan yang baik (akhlakul karimah), dan sikap saling tolong-menolong.
Kunci : Entrepreneur, Kiai, Value Santri
Downloads
References
Agus H. Abdul Adlim, Wawancara putra pengasuh dan Direktur Lintas Darfiq Group, Lamongan, 18 Oktober 2020.
Ahmad Ghozali, Strategi Kyai Berbasis Entrepreneurship Di Pondok Pesantren Dalam
Meningkatkan Nilai-Nilai Keislaman Santri, Tesis Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibahim, 2020.
Ahmad Ghozali, Strategi Kyai Berbasis Entrepreneurship Di Pondok Pesantren Dalam Meningkatkan Nilai-Nilai Keislaman Santri, Tesis Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibahim, 2020.
Ahmad Qomaruddin, Wawancara Ustad Ponpes Darul Fiqhi dan Pimpinan Alumni, Lamongan 12 Oktober 2020.
Basrowi dan Suwandi, Memahami Penelitian Kualitatif, PT. Rineka Cipta, Jakarta, 2008, 25.
Dirgantoro, Manajemen strategic, Konsep, Kasaus dan Implementasi, Jakarta: Garasindo, 2001.
Hery Noer Ali, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1999.
Imam Fahruddin, Wawancara Alumni Ponpes Darul Fiqhi Sebagi CEO Nusa Bahtera, Bojonegoro 20 Oktober 2020
Imron Arifin, Kepemimpinan Kyai. Malang: kalimasada Press, 1993.
J. Winardi, Entreprenur dan Entrepreneursip, Jakarta, KencanaPrenada Media Group,2018.
KH. Abdullah Mujib Hasan, Wawancara Pengasuh Ponpes Darul Fiqhi, Lamongan 19 September 2020.
Miftahal Anjar, Moh Ah Subhan ZA, Kiai and Economic Independence: Kiai’s Strategy in Realizing the Independence of Darul Fiqhi Islamic Boarding School Lamongan, East Java, Journal of Sharia Economics, 2021.
Sandy Wahyudi, Entrepreneurial Branding and Selling (Road Map Menjadi Entrepreneur Sejati, Yogyakarta, Graha Ilmu, 2012.
Sigit Daryanto, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Surabaya: Apollo, 1998.
Sugiyono, Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D, Bandung, Alfabeta, 2008.
Sukamto, kepemimpinan kiai dalam Pesantren, cet 1, Jakarta:PT. Pustaka LP3ES, 1999