KONSEP ILMU SOSIAL PROFETIK KUNTOWIJOYO TERHADAP PENGEMBANGAN PENDIDIKAN ISLAM

Rifka Anisa, Siti Zazak Soraya, Dwi Ulfa Nurdahlia

Sari


Konsep ilmu sosial profetik merupakan konsep kenabian yang dimunculkan oleh filsuf Muslim kontemporer, Muhammad Iqbal yang kemudian dikembangkan oleh Kuntowijoyo sebagaimana dalam QS Ali Imran: 110. Adapun unsur-unsur ilmu social profetik, yakni humanisasi, liberasi, dan transendensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji berbagai konsep ilmu sosial profetik menurut Kuntowijoyo. Peneliti menggunakan jenis penelitian kepustakaan yang dianalisis menggunakan metode analisis isi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) cara pandang pendidikan dalam paradigma humanisasi lebih mengedepankan pada proses memanusiakan manusia. Oleh karena itu, guru perlu menggali dan mengembangkan potensi yang dimiliki tiap peserta didik tanpa pandang bulu. Selanjutnya, (2) dalam paradigma pendidikan liberasi, pendidikan dipandang sebagai proses pembebasan dari kebodohan dan ketidakadilan. Pendidik dituntut kreatif inovatif untuk memotivasi peserta didik agar mampu melawan kebodohan yang disebabkan oleh faktor kemalasan. Sementara itu, (3) pendidikan transendensi lebih bersifat pada hubungan vertikal antara individu dengan Tuhannya. Peserta didik yang mempunyai iman yang baik akan lebih berhati-hati dalam mengamalkan ilmunya dan tidak berbuat curang ketika ujian

Kata Kunci


Ilmu Sosial Profetik, Kuntowijoyo, Pendidikan Islam

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Ahimsa-Putra, Heddy Shri, Paradigma Profetik Islam: Epistemologi, Etos, Dan Model (Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2017)

Arif, Mahmud, Pendidikan Islam Transformatif (Yogyakarta: LKIS, 2008)

Budiyanto, Dwi, Prophetic Learning (Yogyakarta: Pro-U Media, 2009)

Garaudy, Roger, Janji-Janji Islam (Jakarta: PT. Bulan Bintang, 1984)

Hasbullah, Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan (Depok: Rajagrafindo Persada, 2017)

Iqbal, Muhammad, Reconstruction of Religious Thought in Islam (New Delhi: Kitab Bhavan, 1981)

Kuntowijoyo, Islam Sebagai Ilmu: Epistemologi, Metodologi Dan Etika (Yogyakarta: Tiara Wacana, 2007)

———, Muslim Tanpa Masjid: Esai-Esai Agama, Budaya, Dan Politik Dalam Bingkai Strukturalisme Transendental (Bandung: Mizan, 2001)

———, Paradigma Islam: Interpretasi Untuk Aksi (Bandung: Mizan, 1991)

———, Paradigma Islam Interpretasi Untuk Aksi (Bandung: Mizan, 1999)

Rahmayana, Jeeny, ‘Filsafat Rekontruksionisme Dalam Pendidikan Islam Studi Atas Pemikiran Muhammad Iqbal’, Jurnal Tamaddun Ummah, 1.1 (2015), 1

Roqib, Moh., Filsafat Pendidikan Profetik: Pendidikan Islam Integratif Dalam Perspektif Kenabian Muhammad SAW (Purwokerto: Pesma An-Najah Press, 2016)

Siswoyo, Dwi, ‘Ilmu Pendidkan Dalam Tantangan’, Cakrawala Pendidikan, 1.1 (1996), 6

Suriadi, Amran, ‘Muhammad Iqbal, Filsafat Dan Pendidikan Islam’, Tsarwah (Jurnal Ekonomi Bisnis Islam), 1.2 (2016), 54

Syed Sajjad Husain dan Syed Ali Ashraf, Menyongsong Keruntuhan Pendidikan Islam (Bandung: Gema Risalah Press, 1994)

University, Oxford, Oxford Learner’s Pocket Dictionary (Oxford: Oxford University Press, 2003)

Zubaedi, Filsafat Pendidikan Islam (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2012)




DOI: https://doi.org/10.30736/ktb.v5i2.682

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

 

 

 

Indexing at :