Penguatan Pendidikan Karakter Melalui Penerapan Kurikulum Muatan Lokal Gayo di Madrasah Ibtidaiyah Kabupaten Aceh Tengah

Nazri Adlani

Abstract


Abstrak:   Sekarang ini, kemerosotan nilai moral semakin meningkat di kalangan pelajar. Kurikulum muatan lokal dapat menjadi solusi dalam menangani penurunan moral tersebut. Kurikulum tersebut berisi kearifan lokal Gayo, Budaya Gayo, Adat Istiadat, dan Seni Budayanya. Penelitian ini membahas penguatan pendidikan karakter melalui kurikulum muatan lokal. Tujuannya yaitu mengidentifikasinya, serta menentukan faktor penghambat dari pelaksanaannya. Metode penelitian yaitu kualitatif deskriptif. Teknik yang digunakan yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Penelitian dilakukan di MIN 8 Aceh Tengah, dan MIS AL-Wasliyah. Hasil penelitian menunjukan secara keseluruhan penguatan pendidikan karakter dalam kurikulum muatan lokal di Aceh Tengah belum berjalan dengan baik. Kegiatannya berupa guru mengajarkan bahasa Gayo dan “Munomang Berume”. Pendidikan karakternya berupa gemar membaca, cinta bahasa daerah, dan komunikatif. Kegiatan ekstrakurikuler membuat kreativitas kerawang Gayo, tari tradisional, masakan tradisional, budaya sumang, origami, dan pie kopi. Kurangnya buku tambahan menjadi faktor pendukung dan penghambat, serta kurangnya materi di dalam buku, tidak adanya guru mulok, adanya pengurangan jam pelajaran selama pandemi COVID-19. Kegiatan ekstrakurikuler ditiadakan selama pandemi dan kurangnya kreativitas guru mengajar secara online.

Abstract: Currently, the decline of moral values is increasing among the students. The local content curriculum can be a solution in dealing with this moral decline. The curriculum contains Gayo local wisdom, Gayo culture, customs, and cultural arts. This study discusses the strengthening of character education through local content curriculum. The goal was to identify and determine the inhibiting factors of its implementation. The research method was descriptive qualitative. The techniques used were interview, observation, and documentation. The research was conducted at State Islamic Primary School (MIN) 8 Central Aceh and Private Islamic Primary School (MIS) Al-Wasliyah. The results showed that the strengthening of character education had not run well. The activity was done using Gayo language and “Munomang Berume”. The character education covered loving to read, loving regional languages, and being communicative. The extracurricular activities included Gayo filigree, traditional dance, traditional cuisine, Sumang culture, origami, and coffee pie. The lack of additional books became the supporting and inhibiting factor simultaneously and the lack of materials, the absence of the local content teachers, the reduction in class hours during the COVID-19 pandemic. The postponed extracurricular activities and the lack of teachers’ creativity in teaching online were other contributing factors.


Keywords


Pendidikan Karakter, Kurikulum, Muatan Lokal Gayo

References


Bupati Aceh Tengah. (2019). Qanun Kabupaten Aceh Tengah Provinsi Aceh No. 2 Tahun 2019 Tentang Muatan Lokal. Aceh Tengah. Diambil dari http://peraturan.bpk.go.id

Diem, A. F. (2012). Wisdom of The Locality ( Sebuah Kajian : Kearifan Lokal dalam Arsitektur Tradisional Palembang ). Berkala Teknik, 2(4), 299–305. Diambil dari https://jurnal.um-palembang.ac.id

Evanirosa. (2020). Pendidikan Nilai dalam Budaya Sumang Etnik Gayo. Jurnal Ilmiah Indonesia, 5(6), 78–98. doi:http://dx.doi.org/10.36418/syntax-literate.v5i6.1325

Fitri, A. Z. (2012). Pendidikan Karakter Berbasis Nilai dan Etika di Sekolah Cet. 1. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Jayani, D. H. (2021). Kasus Kriminalisasi Anak Didominasi Kekerasan Fisik. Diambil dari http://databoks.katadata.co.id

Kemendikbud. (2019). Gerakan Penguatan Pendidikan Karakter. Jakarta. Diambil dari http://www.kemendikbud.go.id

Khaidir, & Saputra, M. (2019). Penguatan Pendidikan Karakter Melalui Pendidikan Agama Islam di MTSS Nurur Rasyad Al-Aziziysh Tijue. SEMDI UNAYA, 359–367. doi:http://jurnal.abulyatama.ac.id/index.php/semdiunaya

Khotimah, D. N. (2019). Implementasi Program Penguatan Pendidikan Karakter ( PPK ) Melalui Kegiatan 5s Di Sekolah Dasar. Inopendas Jurnal Ilmiah Pendidikan, 2(1), 28–31. doi:http://doi.org/10.24176/jino.v2i1.2928

Lickona, T. (2013). Mendidik Untuk Membentuk Karakter. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Nafisah, D. (2016). Peran Pendidikan Muatan Lokal Terhadap Pembangunan Karakter Bangsa. Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan, 4(2), 451–468. doi:http://doi.org/10.25273/citizenship.v4i2.1078

Nasir, M. (2013). Pengembangan Kurikulum Muatan Lokal dalam Konteks Pendidikan Islam di Madrasah. Jurnal Studia Islamika, 10(1), 1–18. doi:http://doi.org/10.2439/jsi.v10i1.12.1-18

Nasrullah, A. (2020). Pendidikan Karakter Perspeltif Ibnu Khaldun. Tafhim Al-’Ilmi: Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Islam, 12(1), 1–17. doi:http://ejurnal.kopertais4.or.id

Nurhayati, Y. (2017). Penguatan Pendidikan Karakter di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 2 Tanggerang Selatan. Andragogi Jurnal Diklat Teknis, V(2), 165–180. Diambil dari http://pusdiklattekniskemenag.e-jurnal.id

Pesurnay, A. J. (2022). Local Wisdom in a New Paradigm : Applying System Theory to the Study of Local Culture in Indonesia. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 1–8. doi:doi :10.1088/1755-1315/175/1/012037

Ridvia, L. (2011). Analisis Data Kualitatif Model Miles dan Huberman (Sebuah rangkuman dari buku Analisis Data Qualitatif, Mathew B. Miles dan A. Michael Huberman), Terjemahan Tjetjep Rohindi Rohidi. Jakarta: UI-Press.

Ridwan, A. N. (2017). Pembentukan Karakter Siswa Melalui Kegiatan Kepramukaan di MI MWB PUI at-Tahdiriyyah Kabupaten Sukabumi. UIN Syarif Hidayatullah. Diambil dari http://repository.uinjkt.ac.id

Sugiyono. (2015). Cara Mudah Menyusun Skripsi, Tesis, dan Disertasi. Bandung: Alfabeta.

Sukmadinata. (2011). Metodologi Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Susanto. (2022). Catatan Pelanggaran Hak Anak Tahun 20211 dan Proyeksi Pengawasan Penyelenggaraan Perlindungan Anak Tahun 2022. Diambil dari http://www.kpai.go.id/publikasi/catatan-pelanggaran-hak-anak-tahun 2021-dan-proyeksi-pengawasan-penyelenggaraan-perlindungan-anak-tahun-2022

Syukri. (2017). Budaya Sumang dan Implementasinya Terhadap Restorasi Karakter Masyarakat Gayo di Aceh. MIQOT, XLI(2), 406–427. doi:http://dx.doi.org/10.30821/miqot.v4i2.428

Tobroni. (2018). Memperbincangkan Pemikiran Pendidikan Islam: Dari Idealisme Substantif Hingga Konsep Aktual. Jakarta: Kencana.

Wiradnyana, K. (2011). Merangkai Identitas Gayo. Jakarta: Yayasan Pustaka.

Yusradi. (2021). Culik Gadis Belia Selama 2 Hari Tukang Becak di Aceh Tengah Diamuk Massa. Diambil dari http://m.daerah.sindonews.com




DOI: https://doi.org/10.30736/atl.v6i1.698

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Nazri Adlani

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Indexed by:

 

           

Creative Commons License
All contents published in the AT-THULLAB : Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah are licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.