Pendidikan Karakter Anak: Studi Komparasi Pemikiran Ki Hajar Dewantara dan Abdullah Nashih Ulwan
DOI:
https://doi.org/10.30736/atl.v7i2.1278Keywords:
Pendidikan Karakter, Ki Hajar Dewantara, Abdullah Nashih UlwanAbstract
Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan dan membedakan bagaimana Pemikiran Abdullah Nashih Ulwan dan Ki Hajar Dewantara terhadap pendidikan karakter pada anak. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan tipe literature review. Pendekatannya melibatkan membandingkan setidaknya dua tokoh pendidikan. Pengumpulan informasi dilakukan dengan mencari beberapa sumber penting di antaranya meliputi sumber primer dari buku yang membahas pemikiran kedua tokoh tersebut dan adapun sumber sekundernya dari beberapa artikel yang berkaitan dengan kedua tokoh tersebut. Data yang terkumpul kemudian dianalisis sehingga memperoleh hasil kajian yang menunjukkan bahwa Abdullah Nashih Ulwan sebagai tokoh pendidikan Islam, dan Ki Hajar Dewantara, tokoh pendidikan nasional, dari kedua tokoh tersebut menekankan pentingnya pendidikan karakter. Namun Ki Hajar Dewantara mendasarkan pendidikan karakternya pada nilai-nilai budaya bangsa yang menjadi titik perbedaan pemikiran mereka. Sedangkan Abdullah Nashih Ulwan, berpedoman pada ajaran Islam dalam melaksanakan pendidikan karakter. Demikian pula, metode pendidikan karakter yang disepakati kedua tokoh tersebut yaitu metode keteladanan, pembiasaan, dan pengawasan. Namun pada metode pendidikan Abdullah Nashih ulwan ada tambahan metode yaitu metode  Nasehat dan hukuman sebagai upaya dalam pendidikan karakter anak. Hal inilah yang menjadi pembeda dari pemikiran metode pendidikan kedua tokoh tersebut.Â
Abstract: The purpose of this study is to compare and contrast how Abdullah Nashih Ulwan and Ki Hajar Dewantara think about character education in children. This research is qualitative research with a literature review type. The approach involves comparing at least two educational figures. Information collection is done by looking for several vital sources, including primary sources from books that discuss the thoughts of the two figures and secondary sources from several articles related to the two figures. The data collected is then analysed so as to obtain the results of a study that shows that Abdullah Nashih Ulwan, an Islamic education figure, and Ki Hajar Dewantara, a national education figure, emphasise the importance of character education. However, Ki Hajar Dewantara based his character education on the cultural values of the nation, which became the point of difference in their thinking. Meanwhile, Abdullah Nashih Ulwan is guided by Islamic teachings in implementing character education. Similarly, the methods of character education that the two figures agree on are the methods of exemplary, habituation, and supervision. However, in Abdullah Nashih Ulwan's education method, there are additional methods, namely the method of advice and punishment as an effort in children's character education. This is what makes the difference from the thought of the education method of the two figures.ÂDownloads
References
Albany, D. A. (2021). Perwujudan Pendidikan Karakter pada Era Kontemporer Berdasarkan Perspektif Ki Hajar Dewantara. Jurnal Humanitas: Katalisator Perubahan Dan Inovator Pendidikan, 7(2), 93–107. https://doi.org/10.29408/jhm.v7i2.3393
Amaliati, S. (2020). Pendidikan Karakter Perspektif Abdullah Nashih Ulwan dalam Kitab Tarbiyatul Aulad Fil Islam dan Relevansinya Menjawab Problematika Anak di Era Milenial. Child Education Journal, 2(1), 34–47. https://doi.org/10.33086/cej.v2i1.1520
Anisah, N. (2009). Pendidikan Karakter Dalam Perspektif Ki Hajar Dewantara. Mudarrisa: Jurnal Kajian Pendidikan Islam, 1(1), 117. https://doi.org/10.18326/mdr.v1i1.117-160
Arsyad, J., Ok, A. H., & Pasaribu, T. (2023). Teacher Competence In The Book Of Tarbiyatul Awlad Fii Islam By Abdullah Nashih Ulwan. Tadrib, 9(1), 16–34. https://doi.org/10.19109/tadrib.v9i1.13346
Bustomi, A., Zuhairi, Z., & Basyar, S. (2022). Ki Hajar Dewantara Thought on Character Education in The Perspective of Islamic Education. Tarbawiyah : Jurnal Ilmiah Pendidikan, 6(1), 75–84. https://doi.org/10.32332/tarbawiyah.v6i1.4401
Devi, R. (2020). Pemikiran Ki Hajar Dewantara dan Sistem Among di Perguruan Taman Siswa Yogyakarta (1922-1945). Periode: Jurnal Sejarah Dan Pendidikan Sejarah, 2(2), 87–99. https://journal.unj.ac.id/unj/index.php/periode/article/view/18711/9782
Handayani, I. P., & Irawan, D. (2022). Metode Pengembangan Kecerdasan Spiritual Anak Usia Dini Telaah Pemikiran Abdullah Nashih Ulwan. Jurnal Ilmiah Ar-Risalah: Media Ke-Islaman, Pendidikan Dan Hukum Islam, 20(1), 113–132. https://ejournal.iaiibrahimy.ac.id/index.php/arrisalah/article/view/1267/852
Hermawan, A. R., Bariah, O., & Ramdhani, K. (2021). Pendidikan Moral pada Keluarga Muslim Perspektif Abdullah Nashih Ulwan dalam Kitab Tarbiyatul Aulad Fil Islam. Edumaspul: Jurnal Pendidikan, 5(2), 812–822. https://doi.org/10.33487/edumaspul.v5i2.1772
Indarti, T. (2019). Implementasi Tringa Tamansiswa Dalam Manajemen Sdm Untuk Kemajuan Sekolah. Sosiohumaniora: Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial Dan Humaniora, 5(1). https://doi.org/10.30738/sosio.v5i1.4048
Kamal, F., & Ma’rufah, U. (2019). Pandangan Abdullah Nashih Ulwan Tentang Aktualisasi Pendidikan Etika Dan Keteladanan Guru Sebagai Pendidik Yang Berkarakter Dalam Tarbiyah Al-AulÄd Fi Al-IslÄm. Paramurobi: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 2(1), 1–16. https://doi.org/10.32699/paramurobi.v2i1.812
Karlina, L. (2020). Fenomena Terjadinya Kenakalan Remaja. Jurnal Edukasi Nonformal, 1(1), 147–158. https://ummaspul.e-journal.id/Jenfol/article/view/434/252
Lubis, R. R. (2019). Historisitas Dan Dinamika Pendidikan Karakter Di Indonesia. 1(2). https://jurnal.stai-nias.ac.id/index.php/annahdhah/article/view/16/16
Muchtar, D., & Suryani, A. (2019). Pendidikan Karakter Menurut Kemendikbud. Edumaspul: Jurnal Pendidikan, 3(2), 50–57. https://doi.org/10.33487/edumaspul.v3i2.142
Muliadi, A., & Pahmi, M. Z. (2021). Pendidikan Holistik Berbasis Karakter Dalam Tasyrih Wasiat Renungan Masa Karya Tgkh. Muhammad Zainuddin Abdul Majid. Jurnal Pendidikan Karakter, (1), 43–54. https://doi.org/10.21831/jpk.v0i1.39444
Nasrullah, N., & Adi, H. C. (2022). Nilai- nilai pendidikan Islam dalam ajaran Ki Hajar Dewantara. Ekspose: Jurnal Penelitian Hukum dan Pendidikan, 20(2), 1269–1278.https://www.jurnal.iainbone.ac.id/index.php/ekspose/article/view/1417/pdf
Noventari, W. (2020). Konsepsi Merdeka Belajar Dalam Sistem Among Menurut Pandangan Ki Hajar Dewantara. PKn Progresif: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Kewarganegaraan, 15(1), 83–91. https://doi.org/10.20961/pknp.v15i1.44902
Nurhalita, N., & Hudaidah, H. (2021). Relevansi Pemikiran Pendidikan Ki Hajar Dewantara pada Abad ke 21. Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan, 3(2), 298–303. https://doi.org/10.31004/edukatif.v3i2.299
Nurjanah, I. J., Furnamasari, Y. F., & Dewi, D. A. (2021). Pembangunan Karakter Bangsa Melalui Pendidikan Kewarganegaraan. Jurnal Pendidikan Tambusai, 5(3),9435–9439. https://www.jptam.org/index.php/jptam/article/view/2503/2171
Pratiwi, N. K. S. P. (2019). Pentingnya Peran Orang Tua Dalam Pendidikan Karakter Anak Usia Sekolah Dasar. Adi Widya: Jurnal Pendidikan Dasar, 3(1), 83. https://doi.org/10.25078/aw.v3i1.908
Ragil Dian Purnama Putri & Veni Veronica Siregar. (2021). Urgensi Menanamkan Akhlak pada Anak dalam Perspektif Pendidikan Islam. Heutagogia: Journal of Islamic Education, 1(2), 39–50. https://doi.org/10.14421/hjie.2021.12-04
Ramdhan, M. (2021). Metode Penelitian. Surabaya: Cipta Media Nusantara.
Rijal, A., Kosasih, A., & Nurdin, E. S. (2022, November 16). Thomas Lickona and Yusuf Qardhawi: Creating Value for Character Education Through Narrative. 15–24. Atlantis Press. https://doi.org/10.2991/978-2-494069-15-2_3
Riyanti, D., Irfani, S., & Prasetyo, D. (2022). Pendidikan Berbasis Budaya Nasional Warisan Ki Hajar Dewantara. Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan, 4(1), 345–354. https://doi.org/10.31004/edukatif.v4i1.1833
Saadah, M., Prasetiyo, Y. C., & Rahmayati, G. T. (2022). Strategi Dalam Menjaga Keabsahan Data Pada Penelitian Kualitatif. Al-’Adad, 1(2), 54–64.
Sanusi, A. (2020). Metode Pendidikan Ahlak Anak Usia Dini dan Relevansinya Terhadap Pendidikan Nasional: (Telaah Pemikiran Al-Ghazali dan Abdullah Nashih Ulwan). Jurnal Penelitian Keislaman, 16(2), 87–102. https://doi.org/10.20414/jpk.v16i2.2610
Sari, I. N., Lestari, L. P., Kusuma, D. W., Mafulah, S., Brata, D. P. N., Karwanto, … Sulistiana, D. (2022). Metode Penelitian Kualitatif. Unisma Press.
Sari, M., & Asmendri, A. (2020). Penelitian Kepustakaan (Library Research) dalam Penelitian Pendidikan IPA. Natural Science: Jurnal Penelitian Bidang IPA dan Pendidikan IPA, 6(1), 41–53. https://doi.org/10.15548/nsc.v6i1.1555
Setyowahyudi, R. (2020). Pemikiran Ki Hajar Dewantara dan Maria Montessori tentang Pendidikan Anak Usia Dini. PAUDIA: Jurnal Penelitian Dalam Bidang Pendidikan Anak Usia Dini, 9(1), 17–35.
Sholihah, A. M., & Maulida, W. Z. (2020). Pendidikan Islam sebagai Fondasi Pendidikan Karakter. Qalamuna: Jurnal Pendidikan, Sosial, Dan Agama, 12(1), 49–58. https://doi.org/10.37680/qalamuna.v12i01.214
Trismahwati, D. (2021). Pemikiran Abdullah Nashih Ulwan Dalam Pengembangan Pendidikan Karakter Anak Usia Dini. Azzahra: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 3(1), 49–62. https://ejournal.staidarussalamlampung.ac.id/index.php/azzahra/article/view/275/370
Ulwan N, A. (2020). Pendidikan Anak Dalam Islam. Solo: lnsan Kamil.
Utama, M. M. A. (2022). PAI Learning Media in The Perspective of Abdullah Nashih Ulwan in The Society Era 5.0. Southeast Asian Journal of Islamic Education, 4(2), 249–259. https://doi.org/10.21093/sajie.v4i2.4607
Ariyanti, N., & Himsyah, U. Z. A. (2021). Pembentukan Karakter Kepemimpinan Profetik Berbasis Trilogi Kepemimpinan Ki Hajar Dewantara melalui Kegiatan Kepramukaan. Tarbiyatuna: Jurnal Pendidikan Ilmiah, 6(1), 27–40. https://doi.org/10.55187/tarjpi.v6i1.4348
Zulfiati, H. M. (2019). Pendidikan Karakter Perspektif Ki Hajar Dewantara Dalam Membentuk Generasi Unggul Era Revolusi Industri 4.0. https://core.ac.uk/download/pdf/230387054.pdf
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
The journal allow the authors to hold the copyright without restrictions and allow the authors to retain publishing rights without restrictions. Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
The journal allows third parties (readers, researchers, and others) to share and adapt the material in line with the license. In addition, the material must be given appropriate credit, provided with a link to the license, and indicate if changes were made. If authors remix, transform, or build upon the material, they must distribute their contributions under the same license as the original.